MANFAAT DAN KEUNTUNGAN GREENHOUSE PERTANIAN MODERN - DESA TLOGOWERO

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

12/17/2018

MANFAAT DAN KEUNTUNGAN GREENHOUSE PERTANIAN MODERN







MANFAAT DAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI GREENHOUSE PERTANIAN MODERN

| Tlogowero.com | Dunia pertanian saat ini kita masih sangat bergantung pada situasi cuaca, bila terjadi perubahan musim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan sulitnya menetapkan jenis tanaman yang akan diproduksi.

Apabila musim hujan terlalu panjang akan menyebabkan banyaknya penyakit termasuk pembusukan akar. Seandainya musim terlalu kering akan menyebabkan tanaman kekurangan air, hama juga akan menyerang yang bisa menimbulkan kerugian. Demikian juga disaat tertentu suatu komoditi akan sulit dijumpai kemudian mengakibatkan harganya demikian tinggi, sementara pada waktu lain kebanjiran produk menyebabkan harga anjlok, sehingga kerugian seketika tiba.

Untuk itu perlu sekali mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan mikroklimat yang dikendalikan. Dengan demikian bisa dijadwalkan produksi secara mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan komoditi yang diperlukan, serta kita tidak perlu membanjiri pasar dengan jenis komoditi yang sama kemudian akan mengakibatkan harga suatu komoditi anjlok.

1. Meningkatkan hasil produksi
Pada luasan areal yang sama tingkat produksi budidaya di dalam Greenhouse lebih tinggi diperbandingkan di luar Greenhouse. Sebab budidaya di dalam Greenhouse situasi lingkungan dan pemberian hara dikendalikan cocok keperluan tanaman. Gejala hilangnya hara yang awam terjadi pada areal terbuka seperti pencucian dan fiksasi, di dalam Greenhouse diminimalisir. Budidaya tanaman seperti ini diketahui sebagai hidroponik.

Kondisi areal yang beratap dan lebih tersusun menyebabkan pengawasan bisa lebih intensif dijalankan. Seandainya terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, bisa dengan seketika diketahui untuk dituntaskan

2.Meningkatkan kualitas produksi
Cahaya matahari yang masuk kedalam ruang akan menghasilkan esens radiasi seperti cahaya utraviolet murni, kelebihan suhu, air hujan, debu, polutan dan residu pestisida akan memberi pengaruh penampilan visual, ukuran dan kebersihan hasil produksi.

 Dengan situasi lingkungan yang terlindungi dan pemberian gizi jitu dan tepat waktu, karenanya hasil produksi tanaman akan bermutu. Proses fotosintesis akan berlangsung lebih serentak, sehingga pada dikala panen didapat hasil yang lebih seragam, baik ukuran ataupun format visual produk.

3.Meminimalisasi pestisida
Greenhouse yang baik selain dirancang untuk memberikan situasi mikroklimat tepat bagi tanaman, juga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit. Perlindungan yang awam dijalankan ialah dengan memasang insect screen pada dinding dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak bisa dilewati oleh hama seperti kutu daun.

Pada sebagian Greenhouse bagian pintu masuknya tidak berkaitan seketika dengan lingkungan luar. Ada ruang kecil, semacam teras transisi yang diciptakan untuk membendung hama atau patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga terdapat bak berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu bisa ditambahkan lembaran PVC sheet.

4.Aset dan performance
Ketika ini betul-betul awam orang membangun Greenhouse dengan cara knock down. Dengan cara ini Greenhouse bukanlah aset yang mati, karena dengan cara knock down Greenhouse dapat dipindahkan atau mungkin dijual ke pihak lain yang memerlukan dengan harga yang proporsional.

Dengan adanya Greenhouse karenanya kesan usaha akan terlihat lebih modern dan padat teknologi. Meski ini tentunya akan meningkatkan performance petani atau perusahaan yang menggunakannya.

5.Sarana agrowisata dan media pembelajaran
Greenhouse banyak juga diterapkan sebagai ruang koleksi bermacam-macam jenis tanaman bernilai tinggi. Di dalam Greenhouse pengunjung bisa mengamati bermacam-macam jenis tanaman yang menarik, bahkan langka, sehingga bisa menjadi daya tarik. Ada yang khusus mengkoleksi kaktus, anggrek atau bermacam-macam jenis tanaman dengan suasana diciptakan seperti di alam bebas.

Di Indonesia Greenhouse seperti ini banyak ditemukan di bermacam-macam kebun raya dan daerah agrowisata.Disamping itu juga, Greenhouse seringkali djadikan sebagai media penelitian atau wahana belajar lapangan dalam menunjang rujukan-rujukan pembelajaran bagi para mahasiswa lebih-lebih para mahasiswa yang berkaitan dengan dunia pertanian.

 Kelemahan Greenhouse
Sebaiknya perlu diantisipasi sebagian kelemahan bila akan mendirikan bangunan ini utamanya dibutuhkan tarif investasi tinggi (overhead cost), menuntut ekstra perhatian dan perawatan sehingga sumberdaya manusia yang terampil dan berdedikasi menjadi kunci keberhasilan dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi ini. Ukuran dan bahan materi, format serta struktur green house sangatlah bervariasi cocok dengan tujuan / kepentingan yang berharap didapat ukuran Greenhouse mulai 100 m² sampai 10.000 m² bahkan lebih. | ditulis :  www.tlogowero.com |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages