MANFAAT DAN KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI GREENHOUSE PERTANIAN MODERN
| Tlogowero.com | Dunia
pertanian saat ini kita masih sangat bergantung pada situasi cuaca, bila
terjadi perubahan musim, apalagi bila tidak terprediksi akan menyebabkan
sulitnya menetapkan jenis tanaman yang akan diproduksi.
Apabila musim hujan terlalu panjang akan menyebabkan banyaknya penyakit termasuk
pembusukan akar. Seandainya musim terlalu kering akan menyebabkan tanaman
kekurangan air, hama juga akan menyerang yang bisa menimbulkan kerugian.
Demikian juga disaat tertentu suatu komoditi akan sulit dijumpai kemudian
mengakibatkan harganya demikian tinggi, sementara pada waktu lain kebanjiran
produk menyebabkan harga anjlok, sehingga kerugian seketika tiba.
Untuk itu
perlu sekali mengurangi ketergantungan pada lingkungan luar menggantikan dengan
mikroklimat yang dikendalikan. Dengan demikian bisa dijadwalkan produksi secara
mandiri dan berkesinambungan. Sehingga konsumen tidak perlu kehilangan komoditi
yang diperlukan, serta kita tidak perlu membanjiri pasar dengan jenis komoditi
yang sama kemudian akan mengakibatkan harga suatu komoditi anjlok.
1. Meningkatkan hasil produksi
Pada luasan
areal yang sama tingkat produksi budidaya di dalam Greenhouse lebih tinggi diperbandingkan di luar Greenhouse. Sebab budidaya di
dalam Greenhouse situasi
lingkungan dan pemberian hara dikendalikan cocok keperluan tanaman. Gejala
hilangnya hara yang awam terjadi pada areal terbuka seperti pencucian dan
fiksasi, di dalam Greenhouse diminimalisir.
Budidaya tanaman seperti ini diketahui sebagai hidroponik.
Kondisi
areal yang beratap dan lebih tersusun menyebabkan pengawasan bisa lebih
intensif dijalankan. Seandainya terjadi gangguan terhadap tanaman baik karena
hama, penyakit ataupun gangguan fisiologis, bisa dengan seketika diketahui
untuk dituntaskan
2.Meningkatkan kualitas produksi
Cahaya matahari
yang masuk kedalam ruang akan menghasilkan esens radiasi seperti cahaya
utraviolet murni, kelebihan suhu, air hujan, debu, polutan dan residu pestisida
akan memberi pengaruh penampilan visual, ukuran dan kebersihan hasil produksi.
Dengan
situasi lingkungan yang terlindungi dan pemberian gizi jitu dan tepat waktu,
karenanya hasil produksi tanaman akan bermutu. Proses fotosintesis akan
berlangsung lebih serentak, sehingga pada dikala panen didapat hasil yang lebih
seragam, baik ukuran ataupun format visual produk.
3.Meminimalisasi pestisida
Greenhouse yang
baik selain dirancang untuk memberikan situasi mikroklimat tepat bagi tanaman,
juga memberikan perlindungan tanaman terhadap hama dan penyakit. Perlindungan
yang awam dijalankan ialah dengan memasang insect screen pada dinding
dan bukaan ventilasi di bagian atap. Insect screen yang baik tidak
bisa dilewati oleh hama seperti kutu daun.
Pada
sebagian Greenhouse bagian
pintu masuknya tidak berkaitan seketika dengan lingkungan luar. Ada ruang
kecil, semacam teras transisi yang diciptakan untuk membendung hama atau
patogen yang terbawa oleh manusia. Pada lantai ruang ini juga terdapat bak
berisi cairan pencuci hama dan patogen. Untuk pintu bisa ditambahkan lembaran
PVC sheet.
4.Aset dan performance
Ketika ini
betul-betul awam orang membangun Greenhouse dengan
cara knock down. Dengan cara ini Greenhouse bukanlah
aset yang mati, karena dengan cara knock down Greenhouse dapat dipindahkan atau mungkin dijual ke pihak
lain yang memerlukan dengan harga yang proporsional.
Dengan
adanya Greenhouse karenanya
kesan usaha akan terlihat lebih modern dan padat teknologi. Meski ini tentunya
akan meningkatkan performance petani atau perusahaan yang menggunakannya.
5.Sarana agrowisata dan media pembelajaran
Greenhouse banyak
juga diterapkan sebagai ruang koleksi bermacam-macam jenis tanaman bernilai
tinggi. Di dalam Greenhouse pengunjung
bisa mengamati bermacam-macam jenis tanaman yang menarik, bahkan langka,
sehingga bisa menjadi daya tarik. Ada yang khusus mengkoleksi kaktus, anggrek
atau bermacam-macam jenis tanaman dengan suasana diciptakan seperti di alam
bebas.
Di Indonesia Greenhouse seperti ini banyak
ditemukan di bermacam-macam kebun raya dan daerah agrowisata.Disamping itu
juga, Greenhouse seringkali
djadikan sebagai media penelitian atau wahana belajar lapangan dalam menunjang
rujukan-rujukan pembelajaran bagi para mahasiswa lebih-lebih para mahasiswa
yang berkaitan dengan dunia pertanian.
Kelemahan Greenhouse
Sebaiknya
perlu diantisipasi sebagian kelemahan bila akan mendirikan bangunan ini
utamanya dibutuhkan tarif investasi tinggi (overhead cost), menuntut ekstra
perhatian dan perawatan sehingga sumberdaya manusia yang terampil dan
berdedikasi menjadi kunci keberhasilan dalam optimalisasi pemanfaatan teknologi
ini. Ukuran dan bahan materi, format serta struktur green house sangatlah
bervariasi cocok dengan tujuan / kepentingan yang berharap didapat ukuran Greenhouse mulai 100 m² sampai
10.000 m² bahkan lebih. | ditulis : www.tlogowero.com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar