UMKM DESA TLOGOWERO BERKEMBANG PESAT - DESA TLOGOWERO

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

4/23/2019

UMKM DESA TLOGOWERO BERKEMBANG PESAT






UMKM DESA TLOGOWERO BERKEMBANG PESAT

Tlogowero.Com | Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, semua orang harus berlomba-lomba menjalankan UMKM dan meraih peluang bisnis yang ada. Untuk itu, diperlukan pengaturan keuangan bisnis yang baik untuk menunjang keberlangsungannya.

Maka dengan itu pulalah di desa Tlogowero sudah jauh-jauh hari menangkap peluang besar dalam pengembangan ekonomi mandiri, terutama salah satunya adalah pengembangan UMKM yang masih berjalan sampai saat ini. Dan nyatanya UMKM di desa Tlogowero bisa memberikan nilai tambah perekonomian warganya.

Saat ini UMKM yang tengah berjalan dan berkembang di desa Tlogowero adalah pengelolahan limbah daur ulang, pengembangan usaha kerajinan tangan berupa pembuatan pohon miniatur dari bahan limbah daur ulang ranting-ranting pohon yang sudah mati, percetakan kaos (sablon) dengan komputerisari, dan pengembangan usaha catering, yaitu masakan siap saji yang dikemas dengan rapi dan dijamin kebersihan serta kesehatannya.

Pada awalnya UMKM yang berjalan di desa Tlogowero sebelumnya mendapatkan pendidikan dan pendampingan dari lembaga terkait yang berhubungan dengan pengembangan dan peningkatan UMKM pedesaan mandiri. Alhasil UMKM desa Tlogowero hingga saat ini berkembang maju dari waktu ke waktu.

Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu, kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan kelompok UMKM yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria usaha yang termasuk dalam UMKM telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang.


UMKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dan ASEAN. Sekitar 88,8-99,9% bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 51,7-97,2%. UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit. Oleh karena itu, kerjasama untuk pengembangan dan ketahanan UMKM perlu diutamakan. || ditulis : Rohmat Syaifudin – www.tlogowero.com |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages